Jumat, Juni 17, 2011

Sedikit lagi

Semuanya terasa sesak karena begitu dinanti

Semestinya jangan

Karena kesabaran konon ada batasnya

Tapi mengapa kali ini dia tak membatasinya dengan toleransi

Sedu sedan telah berubah menjadi rasa yang mati

Argumentasi telah berubah menjadi diam untuk mengalah

Dan selalu kata ‘maaf’ dan ‘ya’ untuk menyelesaikan

Tidak ada lagi komunikasi yang mestinya jadi sebuah komitmen

Lelah ini mulai nyaris berujung

Hiruk pikuk dalam pikiran

Teriakan yang memekik dalam diam

Nyaris tumpah di wajahnya

Aku pikir sedikit lagi

Mulutnya akan menjerit dalam artian sebenarnya

13 Juni 2011