Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Sabtu, September 19, 2009
*Satu lipatan sempurna*
Sedari tadi aku bingung bagaimana mesti melipat kamu
Semua hal yang berkaitan dengan kamu ingin aku letakkan dalam setiap cadar yang terhampar
Sekali, dua kali, tiga kali, aku mengulang lipatan dengan cara yang berbeda
Tapi belum juga menemukan lipatan yang yang sempurna
Senyummu tetap muncul
Matamu tetap timbul
Gerak gerik tubuhmu tetap memantul
Mendadak lidahku mandul
Tak mampu lagi melipat kamu
Tak bisa membuat jutaan lipatan tentang mata, senyum dan gerak gerik tubuhmu dalam satu lipatan yang sempurna
Dan sebenarnya
Aku ingin sekali merenggut kamu
Menculik kamu
Kemudian menyimpan kamu baik-baik dalam setiap helai lipatan benakku
Dan mencuri bau napasmu yang bau tembakau itu untuk aku abadikan dalam liang tenggorokku
Merampas semua sisa dirimu untuk aku simpan dalam toples hidupku
Agar aku bisa menyimak kamu
Agar aku bisa menikmati kamu
Agar aku bisa menyimpan kamu
Aku akan sekali lagi mencoba
Mencari pola lipatan sempurna
Untuk kembali mempesonamu dengan keahlianku membuat satu lipatan rasa
Santa,
19 September 2009
01.13 pagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar