Seuntai bibir berwarna jingga
Bukan mulut yang berkelana
Melainkan jiwa
Meski matanya sangat dunia
Aku tetap memuja
Dia luruh bagaikan pasir hisap
Beberapa menit dia biarkan aku hinggap
Aku lalu lalang
Terbang semacam belalang
Sana sini
[tabuh aku dalam hatimu]
Kemari kesana
[redam aku dalam hingar bingarmu]
Di situ di ujung sana
[tangkap aku dalam genggamanmu]
Sekarang, saat ini
[rebahkan aku dalam sosokmu]
Santa,
28 Juni 2009
15 menit melalui pukul 2 pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar