Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Kamis, Juli 16, 2009
*nyaris mati*
Beberapa malam lalu aku hampir mati ditanganmu yang telanjang
Napasku sudah mampir di liang lahat
Mataku sudah tenggelam dalam riak
Mulutku sudah siap meledak dan pecah dalam malam
Aku tahu kamu setia menanti ajalku
Tapi bukan begini caranya
Ketika aku dan kamu telah saling membenci
Kau bisa simpan semua buai kata-kata cintaku dalam laci laknatmu itu
Dan aku bisa mencabik semua dusta yang telah kau hamparkan dengan sangat baik ini
Berhenti!
Jangan lagi kau menjelma menjadi nista dan ucap satu kata itu lagi
Kali ini aku sedang sibuk mengaduk kekecewaan dalam senyapnya luka
Membiarkan kuku ku merenggut semua ingatan akan kita dari tengkorak hatimu
Aku tak rela itu masih berbekas
Tidak pada kamu
...
Cukup sudah hingga di masa ini
Kau telah nyaris membuatku mati
Rumkupkup
Kamis, 16 Juli 2009
Pk. 21.25 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
keren....
BalasHapussalam..
http://revolusitaikucing.multiply.com