Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Senin, April 18, 2011
Lemah
Dijalur ini aku pernah bersembunyi dan berhenti dari kamu
Lelah yang luluh lantak
Perasaan yang tak pernah menuju titik akhir
Selalu haus dan kosong
Simpang siur lalu lintas hati kita
Banyak tanya dan jawaban yang gamang
Aku masih tetap berdiri
Dan menetapkan hati
Bilamana kini hatiku telah memilih
Untuk mempertahankan apa yang telah kita punya sekarang
Apakah akan banyak lagi pertimbangan di benakmu?
Karena aku sudah tak sanggup lagi berargumentasi denganmu
Yang aku miliki saat ini hanya keyakinan tak kasat mata
Yang akan aku terjemahkan padamu melalui waktu dan perilaku
Yang aku sanggupi saat ini hanya keinginan untuk hidup bersamamu
Tidak untuk keraguan dan pertimbangan yang melemahkan kita
Bisakah kau pahami itu?
17 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sungguh indah :-)....
BalasHapus