Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Jumat, Januari 21, 2011
Kacau!
Tak suka rasanya
Begitu haru dan kelu
Tak nyaman rasanya
Aku ingin pergi tapi tak hendak
Semua jadi satu dalam hati dan pikiran
Bimbang di beberapa pilihan
Logika bermain keras
Mendesak dan meletup-letup
Perasaanku membengkak
Bikin sesak
Tak jarang nyaris menetes air mata
Tapi aku tak ingin larut
Ingin sendiri saja
Tapi tak ingin kesepian
Ah
Aku resah
Sudah lama tidak merasakan hal ini
Aku tak suka rasanya
Begitu galau
Kacau
Ambigu!
21 Januari 2011
H. Nawi
Selasa, Januari 11, 2011
Aku ulang
Hilang timbul. Datang pergi. Kerjaanmu hanya membubuhi hidupku dengan harapan dan airmata.
Sekejap hadir, kemudian tertelan. Kau curi aku sebentar untuk dipeluk malam, lalu pagi dinihari kau serahkan aku pada matahari.
Maumu apa? Aku menghela napas panjang.
Bisakah kali ini saja kau menetap? Dan tidak pergi dengan mesin waktumu.
Kau mampir kali ini dengan maaf dan jawaban sekian waktu aku nanti
Dan akupun jawab, “setidaknya aku tak akan mati penasaran”
Lalu kau pergi lagi, dengan sebuah pusaran waktu. Binasa.
Kau pergi dengan pernyataan, “Kita akan segera bertemu”
Dan aku termangu, sambil menjawab dalam hati, “Kapan?”
Aku ulang.
Kerjaanmu hanya membubuhi hidupku dengan harapan dan airmata.
11 Januari 2011
H. Nawi
Langganan:
Postingan (Atom)