Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Sabtu, Agustus 01, 2009
Lowong
Begitu butuh seperti candu
Sesap hingga sesak
Terkuras hingga tandas
Kering melompong
Begitu merasa seperti kehilangan kendali
Laksana pecut yang menghabisi setiap sudut sendi
Nyerinya tak tertahankan
Aku pikir ini rasa yang mendamba
Cermin yang aku pecahkan tadi sore menyisakan perih
Wajahku terpantul melalui kepingan yang berserakan
Apakah aku menemukan kamu disitu?
Tidak, hanya aku dan luka
Tak tertandingi
Tak tergantikan
Sosokmu begitu mencekam
Seperti menenggak larutan kimia
Mudah meledak
Rusak sudah
Airnya tak terasa manis
Koyak sudah
Kisah yang tragis
Jangan kemana-mana
Kamu adalah sejarah
1 Agustus 2009
Santa
20.42 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar