Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Jumat, Desember 10, 2010
Fana
Tak perlu cari aku lagi
Aku tak begitu transparan pula
Aku bisa hinggap di ujung matamu
Dan dalam senyummu yang terkulum
Aku ada dimana-mana
Dimana saja kau mau meletakkan aku, hatimu!
Karena aku percaya
Kau membawa aku kemanapun kau pergi
Denyut jantung kita di ketukan yang sama
Desir darah kita dalam deras yang mirip
Hela napas yang berkesinambungan
Aku, kamu, dan irama
Jangan jelaskan
Aku tak ingin mendengar
Semuanya cukup untuk memberikan sebuah sketsa
Bahwa kita, aku, kamu, bersama dan fana
Letakkan saja aku kembali ke tempat biasa kau simpan
Karena aku lihat dari hasil mengintai
Otakmu tak pernah berhenti menginginkanku
Karena aku, hatimupun, begitu!
10 Desember 2010
di H. Nawi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar