Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Jumat, Oktober 30, 2009
Menanti ditantang kamu, lagi!
Sedang tidak ingin berlari
Hanya ingin sepi sendiri
Sedang tidak ingin menjerit
Hanya sedang ingin menikmati rasa sakit
Biarkan satu semua dalam larut
Biarkan satu semua dalam hanyut
Sedang tidak ingin melompat
Hanya sedang ingin sibuk mengumpat
Sedang tidak ingin tertawa
Hanya sedang ingin menggeliat dan bersendawa
Biarkan berkumpul seperti lalat
Biarkan terbentuk seperti ulat
Menggeliat
Satu umpat
Dua berkelit
Tiga umpat
Empat MENJERIT
Telapak kaki yang lelah
Mata yang jenuh
Hati yang retak
Pikiran yang pecah
Setidaknya aku masih disini
Dan belum mati
Akan tetap seperti ini
Menanti
KAMU menjemput AKU
Akan AKU tunggu KAMU
Sekali lagi menantang AKU
Akan Aku terima tantangan KAMU
10.53 AM
Melbourne
30 Oktober 2009
Senin, Oktober 26, 2009
Lengking gumam
Bergumam dengan melengking tinggi
Dicabik hingga kelapisan terakhir
Tak sudi
Dia bilang tak mati
Disentuh tanpa terjamah
Mengelilingi matahari yang berpendar jahat
Merindu bulan yang hampa akan bintang
Sedihnya tak kepalang
Cuma-cuma dia beri cinta
Ujarnya penuh cela
Waspada seperti ular berbisa
Dia bilang tak mengapa, semua wajar saja
Terbalik dan busung dengan angin
Tulang berderik seperti ular
Siapa?
Siapa yang inginkan ini?
Aku bukan si pandai pertanda
Maka dari itu beri aku tanda
Hingga aku bisa mengeja semua
26 Oktober 2009
00.45
Melbourne.
Jumat, Oktober 09, 2009
Biasa bukan rumit
Aku menemukan kesulitan ketika harus mengeja kamu
Sebaiknya kamu segera pergi
Agar aku bisa bisa bebas mengurai kamu
Satu demi satu
Helai demi helai
Akan aku rancang sedemikian rupa sehingga membuat mudah
Setidaknya meminimalkan kerumitan yang ada
Aku gunakan waktu secara sederhana
Untuk secara perlahan mempelajari kamu
Berusaha menemukan kepingan teka teki
Yang terurai dengan sangat baik di atas meja
Ada kamu, aku, kita terhampar disana dengan apa adanya
Ku akui ini cukup menantang
Aku ambil sikap untuk waspada
Jangan sampai kau curi sisa hati yang ada
Aku hanya sedang tidak ingin rumit
Hanya sedang ingin menganalisa kamu secara biasa
Santa
9 Oktober 2009/Jumat
01.40 Dinihari
Langganan:
Postingan (Atom)