Senin, Oktober 26, 2009

Lengking gumam


Bergumam dengan melengking tinggi
Dicabik hingga kelapisan terakhir
Tak sudi
Dia bilang tak mati

Disentuh tanpa terjamah
Mengelilingi matahari yang berpendar jahat
Merindu bulan yang hampa akan bintang
Sedihnya tak kepalang

Cuma-cuma dia beri cinta
Ujarnya penuh cela
Waspada seperti ular berbisa
Dia bilang tak mengapa, semua wajar saja

Terbalik dan busung dengan angin
Tulang berderik seperti ular
Siapa?
Siapa yang inginkan ini?

Aku bukan si pandai pertanda
Maka dari itu beri aku tanda
Hingga aku bisa mengeja semua

26 Oktober 2009
00.45
Melbourne.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar