Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Rabu, Mei 20, 2009
Nila
Aku tidak pernah meminta untuk memintal asa dalam awan meski itu sejenak atau selamanya
Karena kini aku menyadari, aku beri kamu susu dan kamu kembalikan nila
Keyakinanku mencapai ujung mejikuhibiniu bahwa kamu tidak lebih dari hanya sekedar bayangan semu
Aku sudah tiba pada sebuah masa dimana khayalan itu hanya sekedar cita rasa antara aku dan kamu
Aku lelah kesana kemari, mencari dan memanggil
Aku benci semua fakta dan keadaan yang kataku bisa kuterima ternyata tidak
Aku sibuk menggali langit yang berlubang hingga maut nyaris datang
Dan aku sudah mulai tidak peduli
Kemudian aku mulai berhitung mundur dan bertanya
Apakah sesungguhnya kamu juga peduli?
2D
17 mei 2009 / Minggu
3 menit lewat untuk pukul 3 pagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar