Rabu, Mei 20, 2009

Sesap

Mungkin aku memang pahit dan terasa sepat di lidahmu
Tapi bila kau beri aku sedikit gula dan seduh aku dengan air yang panasnya sedang
Kemudian di tuang kedalam gelas yang biasa kau gunakan setiap kali kau bangun tidur
Aku bisa terasa nikmat dan menghangatkanmu

Mungkin aku hanya sekedar teh celup dalam kantong kecil terkemas kertas
Tapi aku tidak sebegitu rapuh dan mudah mengendap dalam liang tenggorokanmu
Yang kemudian turun ke lambungmu dan membuat pagimu terasa nyaman
Karena aku bisa membawamu ke tingkat kenyamanan lebih daripada itu

Mungkin akan terasa biasa ketika kau mengaduk gulungan air dalam gelas
Sekedar mencampur air hangat, teh dan gula untuk ikut larut dalam kesendirianmu
Dalam gelas sederhana berwarna putih bertuliskan ’tea’ yang biasa kau gunakan
Aku yang teraduk disana, bisa saja terasa pahit, sedang atau terlalu manis, sesuai seleramu

Aku hanya ingin menyampaikan catatan singkat di pagi yang kau lukis dalam benakmu
Bahwa aku lebih dari hanya sekedar teh hangat yang biasa kau sesap tiap pagi
Bahwa aku lebih dari hanya sekedar sosok yang mengisi hati dan pikiranmu saat ini
Bahwa aku lebih dari hanya sekedar adukan air dalam gelas berwarna putih bertuliskan ’tea’

Aku lebih daripada itu

Lebih daripada itu

Kau hanya belum tahu
(saja)

Ciwaruga, Bandung
Selesai pk. 10.39 WIB
Teh, sebungkus rokok dan nada di telinga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar