Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Kamis, Oktober 14, 2010
Ingin kamu, lagi!
Ingin didamba kamu lagi
Ingin mendapatkan banyak pesan mesra
Yang bisa aku baca berulang-ulang
Dan membuat bibirku tidak mengerucut melainkan tersenyum
Ingin duduk disamping kamu lagi
Berbagi ide dan harapan muluk
Yang mungkin baru seribu tahun lagi tercapai
Tapi mampu membuat kita tergelak-gelak
Ingin rebah disamping kamu lagi
Hanya menatap dadamu yang naik turun ketika tertidur
Dan memperhatikan dengan lekat bentuk wajahmu
Mencium bau tubuhmu, bau tembakau
Ingin berada dalam hati dan pikiranmu lagi
Aku ingin diinginkan kamu lagi
Menikmati mata dan tangan kamu yang begitu menginginkan aku
Hingga kita akan berakhir diatas kasur dengan peluh dan napas terengah
Ingin kamu memiliki aku tanpa batasan
Ingin kamu mencari aku lagi dan lagi tanpa kendali
Hingga bisa merasakan jatuh cinta gila-gilaan carut marut
Lupa daratan, yang kita inginkan hanya lautan
Namun aku terdiam, terhenyak!
Rasa inginku yang besar ini hanya bisa aku simpan disini
Dikepalaku, di detak nadiku
Memiliki kamu lagi sama saja dengan bunuh diri
Karena setiap kali berada didekatmu, cinta kita membuat semuanya hitam
Cinta yang membutakan
Destruktif!
Hai kamu, laki-laki beraroma tembakau
Apa kabar kamu disana?
Aku RINDU
14 Oktober 2010
Jakarta
foto: rolrambutkoneng
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
oke ... siap!
BalasHapushahahai suka suka...:)
BalasHapus