Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Senin, Oktober 04, 2010
JALIN
Sendu itu tidak menyakitkan
Hanya sedikit cubit diatas lengan
Sedikit basah dikelopak mata
Dan nada sengau dalam pita suara
Rasa itu tidak mematikan
Hanya mengejutkan dengan sensasi pelangi
Menangis dan tertawa dalam jarak dekat
Ketika kau lari masuk dalam satu pelukan
Hangat itu menyenangkan
Bibirmu akan senantiasa naik
Lidahmu terus berkicau dan menanti
Berharap kejora akan jatuh di telapak tangan
Harapan itu mampu menjuntai cukup lama
Terayun di kaki langit
Penuh dengan sinar redup
Sorot pantul bola mata kita
Tarik tinggi-tinggi mimpi hingga ke permukaan
Rajut lagi asa yang tertunda
Decak doa kurang terdengar
Lantunkan!
Sentuh kita dengan kata-kata wajar
Jaga gejolak hingga secukupnya
Hela napas dalam irama yang benar
Kali ini aku, kamu, kita, semoga, akan selalu bersama
24 Juli 2010
Rumah Warna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar