Aku benar-benar menikmati momen ketika duduk berhadapan denganmu
Dan keempat mata kita bertemu dalam sebuah pengharapan apa yang akan terjadi kemudian
Ketika semua tanya menunggu jawab dan hati kita sama-sama tahu kita hanya punya rasa yang kian hari merambat menuju sebuah puncak
Aku pikir kita berdua tidak dalam proses segera
Tetapi dalam proses sedang larut dalam semua dinamika yang ada antara kita berdua
Aku benar-benar menikmati momen ketika kedua matamu menghujam mataku dalam
Aku benar-benar menikmati momen ketika kelima jemarimu masuk ke setiap helai rambut panjangku dan merengkuh wajahku masuk kedalam peluk yang redam
Aku benar-benar menikmati momen ketika bibirmu menjemput bibirku untuk bertemu dalam satu tangkup cium yang mesra
Aku benar-benar menikmati momen ketika kau datang setiap kalinya dan ritual biasa yang kau lakukan adalah memelukku hangat dan aku bisa merasakan degup jantungmu yang berdetak normal
(tidak seperti aku yang selalu berdegup berantakan setiap saat menyebut namamu dalam hatiku)
Catatan ini hanya untuk menyampaikan bahwa betapa aku sangat menikmati kesederhanakan kita dalam menterjemahkan hubungan ini
Dan betapa aku menikmati wajah mudamu yang indah dan citarasa dibalik semua itu
Aku hanya ingin menikmati tenggelam dalam duniamu, dunia kita, rasa kita
Rumkupkup
12.42
Sederhana ini memang, tapi rasaku ke kamu sangat beda!
mungkin
BalasHapussebentar lagi
sesaat
setelah kedipan hatimu berlalu
(arief bedel)