Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Selasa, Januari 06, 2009
Mochabella
Sepersekian detik aku berhenti berlari diantara badai yang mendera
Sekepal tarikan angin membuatku jeda
Aku seperti menghembuskan gelembung udara
(blurp .... blurp .... blurp)
Ternyata itu namamu
Aku hanya ingin mendengar bahasa manusia
Yang sekiranya mampu kau terjemahkan dengan mudah
Jangan buat semua hal ini rumit
Karena aku manusia bukan malaikat
Tidak sanggup baca pikiranmu yang melengking tinggi
Diantara lautan nada yang kau ciptakan
Hampiri aku
Sampaikan salam
Sapa aku
Sampaikanlah pesan yang tersirat, kalau tak mampu tersurat
Aku menunggu
Dibalik semua rahasia di matamu
Aku dengan sangat sabar menanti
Aku tidak paham seberapa layak aku untuk orang bisu macam kamu
Aku tidak paham seberapa lama aku sanggup menjadi sumber inspirasimu
Aku tidak paham seberapa kuat aku tangguh di dunia kerumitanmu
Sederhanakan saja .....
Hampiri aku
Sampaikan salam
Sapa aku
Sampaikanlah pesan yang tersirat, kalau tak mampu tersurat
Aku menunggu
Dibalik semua rahasia di matamu
Aku dengan sangat sabar menanti
Bogor, Botanical Square
Selasa, 6 Januari 2009
Pk. 15.35 WIB
Diantara mochabella dan hujan, kombinasi yang sejuk
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar