Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Minggu, Januari 04, 2009
Pesan rombeng
Aku lelah
Semampus-mampusnya aku kehilangan daya
Hingga seluruh nyawaku terkulai di ujung jurang
Sepertinya badai belum juga urung reda
Aku sudah di tempa angin yang merenggut seluruh ketahanan diriku
Ini terlalu banyak
Aku mulai berpikir tidak sanggup
Otakku mulai kotor
Mulutku keruh
Aku, diriku dan bayanganku
Kemana-mana bertiga
Perang berdamai dengan badai
Aku tidak kenal belantara ini
Terlalu
b.e.r.a.t.
aku ingin
p.u.l.a.n.g.
(pesan dalam kotak rombeng)
(bukan pesan dalam kotak yang penuh rahasia dan bisu)
(bukan juga pesan yang egois)
(hanya ada catatan kecil)
(“kemana kamu ketika aku butuh kamu?”)
Dinihari, pk. 1.03 pagi
Sebuah ruang yang kedap cinta
Kamu tidak diijinkan masuk, tidak untuk saat ini
Tidak untuk orang yang memilih untuk bisu!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Teguh, orang yang baik, jago maen musik, jago bikin lagu, mau belajar. Bikin hari-hari gua di RSKO gak berasa...
BalasHapus