Senin, November 24, 2008

Lebur, satu diantara dua


Nafasnya melenguh di atas bibirku, kulitku, telingaku, leherku sambil ia sibuk mengayuh tubuhnya didalam diriku.

(ketukan ¼, ketukan 1, ketukan ½, ketukan 1, ketukan ¾, ketukan 1)

Kulitnya serta merta lembab karena keringat, ketika aku menjilat kulitnya dengan seluruh pori-pori tubuhku yang terbuka lebar aku merasakan rasa birahi aroma tubuhnya yang pekat.

(ketukan ¼, ketukan 1, ketukan ½, ketukan 1, ketukan ¾, ketukan 1)

Ia sibuk mengayuh, aku sibuk mengaduh

Ia sibuk membubuhkan bibirnya diatas bibirku yang berisik
Ia sibuk menusuk matanya kedalam mataku yang memperhatikan wajahnya ketika berada diatasku
Ia sibuk melenguh dan mengayuh
Ia sibuk menentaskan kelaki-lakiannya di dalam keperempuananku

(ketukan 1, ketukan ¼, ketukan ½, ketukan ¾ , ketukan ¾, ketukan ½ )

Aku merejam
Aku terpejam
Aku bisa merasakan dia kejam
Terus ... terus ... dan terus ....

(ketukan ¼, ketukan 1, ketukan ½, ketukan 1, ketukan ¾, ketukan 1)

Aku hanya sibuk merasakan ketukannya ....
Aku hanya sibuk merasakan keras tubuhnya di dalam tubuhku
Aku hanya sibuk terpejam
Aku hanya sibuk mengaduh
Aku hanya sibuk merasakan buncahan rasanya

Lebur, satu diantara dua ...

(ketukan ¾, ketukan ½, ketukan 1, ketukan 1, ketukan 1, dan ketukan lainnya)
teruskan dan jangan berhenti ...

aku ingin kamu terus berada dalam hati, pikiran dan tubuhku ...

sudah terlanjur diriku tenggelam dalam dirimu

Senin, 24 November 2008
Pk. 20.05
Pembenaran kenangan yang terjadi dinihari tempo hari
Selalu Nawi, kali ini diruang tengah

1 komentar:

  1. Ketukan apa itu sebenarnya cin....??
    Sepertinya ketukan itu melebihi ketukan irama lagu yang paling kamu suka dalam hidup mu....

    Kamu begitu menikmatinya.
    Nikmatilah selama kamu bisa menikamti itu, rasakan lah selama kamu masih bisa merasakan itu.

    Itu lagu apa ya tapi ngomong2, ketukannya sepertinya tidak berirama???
    Hanya kamu yang tahu ketukan apa itu.

    Love

    BalasHapus