Sepotong asa dalam alunan angklung di bulan sabit yang menjuntai. Ada mereka, ada aku dan yang paling penat adalah ada benakku. Semuanya terjalin seperti jaring laba-laba di pojok blog ini.
Kamis, November 20, 2008
Tidak untuk dimiliki
Aku tidak ingin dimiliki
Juga tidak ingin memiliki
Aku ingin dicintai
Dan juga mencintai
Tapi jangan pernah sekalipun kau bawa aku kepada satu titik
Yang akan membuat semua arus listrik diantara kita berdua menjadi terhenti
Tidak perlu khawatir aku akan menuntutmu untuk memberikan keputusan
Karena bukan itu yang aku butuhkan
Teritoriku hanya antara aku dan kamu
Kekuasaanku adalah ketika aku bersamamu
Kontrolku adalah aku ketika tidak berusaha mengendalikanmu
Kebebasanku adalah dengan tetap memujamu
Jangan pula kau ajak hatimu untuk menuruti egomu untuk memilikiku
Pahami saja bahwa aku bukan seseorang yang mampu bertahan sendiri
Aku butuh kamu untuk menepis sepi
Aku butuh kamu untuk membuatku mampu berdiri
Sadari bahwa kau butuh aku juga untuk membuatmu tetap bermimpi
Selayaknya kau hargai semua kisah kasih yang telah memberikan arti ini
Nikmati saja keliaranku
Ikuti saja kemana aku membawa kamu
Bisa saja dalam sekejap aku berlalu
Bisa saja dalam sekejap aku membeku
Dan tidak menutup kemungkinan aku nanti yang akan jemu
Yang pasti hatiku telah menunjuk kamu!
Wisma PKBI, Bandung
Kamis, 20 November 2008
Pk. 00.17 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar