Senin, Januari 19, 2009

Cinta terlarang

Dunia bisa saja berteriak marah dan menghujatku
Beribu pasang mata akan menjerit dan mencabik-cabik tubuhku dengan kuku-kuku mereka yang menyeringai menantang
Kalian pikir aku takut?
Kalau kalian tahu aku, aku tidak akan gentar. Satu langkahpun aku tidak akan mundur.

Cuma kepulan asap rokok yang selalu jadi penghiburku dikala aku dilanda kecemasan macam ini
Ketika logika dan hati sudah tidak bisa bertemu pada satu titik dan masing-masing dari mereka menyimpang dan membiarkan aku tertegun sendiri ibarat layang-layang putus
Aku sadar pasti aku punya hatiku untuk dijadikan landasan helikopterku
Helikopter yang senantiasa membawaku keliling dunia dan memanjakanku dengan keliaran fantasiku akan kehidupan

“Cinta itu hanya sementara”, kata seseorang dalam sebuah dialog film spanyol yang aku tonton kemarin
“Kenapa juga mesti tidak dinikmati dalam hidup kita yang hanya sekali ini?”
Lantas aku bercermin dan mendapati wajahku muram secara durjana
Apakah benar ada cinta yang terlarang?
Mengapa disebut terlarang?
Mengapa jatuh cinta itu mesti dilarang?
Mengapa aku tidak dibenarkan jatuh cinta?
Siapa yang mengkontruksi bahwa jatuh cinta dengan si anu, si dia, si doi, itu terlarang?
Mengapa jatuh cinta pada orang yang kata manusia kebanyakan terlarang itu seolah-olah menjadi alat jagal paling ampuh untuk memasung perasaanku padanya?
Aku serasa di aniaya dan dimutilasi menjadi 28 bagian.

Aku bergumam
Aku merunduk
Aku bergumul
Aku lantas berpikir
Bukankah aku memiliki hak atas tubuh dan diriku sendiri
Aku yang memiliki kontrol akan hati, pikiran terutama cintaku pada seseorang
Aku tidak ingin diusik
Tidak oleh kata si anu, kata si dia, kata si doi yang seolah-olah paling tahu tentang cinta terlarang

Aku memejamkan mata dan membiarkan pikiranku membawaku ke dunia antah berantah yang memiliki kebebasan lintas dimensi untuk satu kata CINTA
Dimana cinta itu pada akhirnya menjadi milik manusia itu sendiri, dan bukan orang lain.
Karena bukan aku yang memilih CINTA, tetapi CINTA yang memilih aku.
Sangat manusiawi

Ini bukan perkara menjadi seseorang yang terlarang
Tetapi ini perkara menghargai cinta yang datang
Toh dia datang tanpa diundang!



Nawi, 19 Januari 2009
17.30
Merah putih kotak
Akutidakmerasainisebuahcintaterlarang
karenaterlalutinggiuntukdibilangterlarang

13 komentar:

  1. aku suka tulissan mu !!
    perfect!!

    BalasHapus
  2. aq setuju ,, kita gug perduli apa yg mereka katakan di belakang kita ,, sekarang ini saya lg mnjlanin satu hubungan yg terlarang ,, faktor'a msh dari keluarga ,, aq gug bisa mnentang ke 2 orang tua ku ,, krna klo gug ada mereka aq gug bkalan ada di sinihh ,, tapi aq akan cari tau kenapah mereka gug suka ma si doi ,,

    BalasHapus
  3. this is perfect.....

    I like it......

    kita harus menghargai cinta yang dtang pd dri qt......

    BalasHapus
  4. bukan aku yang memilih CINTA, tetapi CINTA yang memilih aku.
    Sangat manusiawi.Aq suka,..

    BalasHapus
  5. Tetapi ini perkara menghargai cinta yang datang
    Toh dia datang tanpa diundang!


    like.this banget...

    BalasHapus
  6. aQu suka semua tulisan mu.....
    perfeck...

    BalasHapus
  7. gue suka ni kata2'y asyik banget.....

    BalasHapus
  8. que ska bnget sma tlisan nie.

    is the best pkok'na

    BalasHapus
  9. kata-katanya dalam membuat aku hanyut

    BalasHapus